Rumah Tusuk Sate: Mitos atau Peluang Investasi?

DALAM dunia properti, istilah rumah tusuk sate sering memunculkan pro dan kontra. Banyak orang menghindari rumah dengan posisi ini karena dianggap membawa energi negatif atau kurang nyaman untuk ditinggali.

Namun, di sisi lain, sebagian investor melihat rumah tusuk sate justru menyimpan peluang besar, terutama dari segi harga dan lokasi.

Apa Itu Rumah Tusuk Sate?

Rumah tusuk sate adalah rumah yang berada tepat di ujung pertigaan jalan atau persimpangan.

Posisi rumah ini dianggap “tertusuk” oleh jalan yang lurus menghadap langsung ke bangunan.

Karena posisi uniknya, rumah tusuk sate sering kali lebih menonjol dibanding rumah di sekitarnya.

Mitos Seputar Rumah Tusuk Sate

Banyak masyarakat percaya bahwa rumah tusuk sate membawa sial bagi penghuninya.

Beberapa mitos yang berkembang di antaranya:

  • Energi negatif: Jalan yang menghadap lurus ke rumah diyakini membawa energi buruk.
  • Rawan kecelakaan: Karena posisi di ujung jalan, rumah dianggap lebih rawan tertabrak kendaraan.
  • Kurang hoki secara feng shui: Dalam kepercayaan tertentu, rumah tusuk sate disebut kurang baik untuk rezeki dan kesehatan penghuninya.

Namun, perlu dicatat bahwa sebagian besar anggapan tersebut adalah mitos turun-temurun dan tidak terbukti secara ilmiah.

Fakta di Lapangan

Secara faktanya, rumah tusuk sate memiliki sejumlah kelebihan yang bisa dipertimbangkan:

  1. Harga Lebih Murah
    Biasanya rumah tusuk sate dijual dengan harga lebih rendah dibanding rumah dengan posisi strategis di dalam komplek. Ini bisa jadi peluang investasi bagi pembeli yang cermat.
  2. Akses Jalan Lebih Luas
    Karena berada di persimpangan, rumah tusuk sate cenderung memiliki sirkulasi udara dan cahaya yang lebih baik.
  3. Potensi Bisnis
    Rumah di posisi tusuk sate sering terlihat jelas dari jalan, sehingga cocok dijadikan ruko, kantor, atau usaha kecil yang mengandalkan visibilitas.
  4. Bisa Dimodifikasi
    Dengan desain pagar tambahan, taman buffer, atau dinding pelindung, pemilik bisa mengurangi risiko langsung dari kendaraan yang melintas.

Testimoni Pembeli Rumah Tusuk Sate

Budi Santoso, seorang investor properti di Bekasi:
“Awalnya saya juga ragu membeli rumah tusuk sate karena banyak orang bilang kurang bagus.

Tapi setelah saya pertimbangkan, harganya 15% lebih murah dari rumah sejenis di komplek.

Sekarang rumah itu saya jadikan kos-kosan, dan justru cepat penuh karena akses jalannya gampang terlihat.”

Ratna Dewi, pemilik rumah di Depok:
“Saya beli rumah tusuk sate untuk dijadikan tempat usaha laundry. Justru posisi tusuk sate ini menguntungkan karena orang mudah melihat lokasi usaha saya dari jalan besar.

Kalau untuk tempat tinggal pribadi mungkin saya akan agak ragu, tapi untuk usaha ini sangat menguntungkan.”

Rumah tusuk sate memang memiliki stigma mitos yang melekat, terutama soal keberuntungan.

Namun, jika dilihat dari sisi fakta investasi properti, rumah tusuk sate bisa menjadi peluang besar dengan harga lebih terjangkau, potensi bisnis yang menjanjikan, dan akses yang lebih terbuka.

Bagi yang mencari hunian pribadi dengan pertimbangan feng shui, mungkin rumah tusuk sate bukan pilihan utama.

Tetapi untuk investor properti atau pemilik usaha, rumah dengan posisi tusuk sate justru bisa menjadi aset strategis.

Join The Discussion